1. Cek kesadaran
Periksa apakah korban masih dalam
kondisi sadar atau tidak dengan menepuk atau menggerak-gerakkan
pundaknya. Jika masih sadar, maka bantu korban untuk menemukan posisi
yang paling nyaman sembari Anda meminta bantuan dari orang sekitar.
2. Cek pernapasan
Jika
ia tidak sadar, buka jalan napasnya terlebuh dulu lalu lihat, dengar,
dan rasakan apakah korban bernapas dengan normal. Jangan samakan
pernapasan agonal dengan pernapasan normal. Pernapasan agonal biasanya
terjadi setelah jantung berhenti sampai 40 persen, pasien sulit
bernapas, berat, berisik, atau terengah. Pernapasan ini dikenal sebagai
tanda serangan jantung. Pastikan pula Anda sudah menghubungi Unit Gawat
Darurat.
3. Kompresi dada
Letakkan tumit
salah satu tangan di tengah dada, letakkan tumit tangan lainnya di atas
dengan jari-jari saling mengunci. Tekan dada dengan kedalaman empat
hingga lima cm.
4. Napas bantuan
Jepit hidung
korban dan mulailah Anda mengambil napas dengan normal. Bibir Anda
mengatup seluruhnya di bagian mulut korban. Hembuskan udara hingga dada
korban terlihat naik kurang lebih satu detik. Beri waktu sampai dinding
dada turun kembali. Ulangi
5. Perhatikan apakah ada cedera atau trauma
Jika
ada perdarahan, maka ambil kasa dan tekan untuk menghentikan
perdarahan. Saat ada kotoran pada luka, cukup bersihkan dengan diusap
dan jangan dicuci. Jika korban mengalami atah tulang terbuka, ambil kasa
setebal kain lalu tekan untuk menghentikan perdarahan. Jika ada tulang
yang terlepas keluar jangan dimasukkan karena bagian itu sudah terkena
kotoran, jika dimasukkan bisa menyebabkan infeksi. Sebisa mungkin kirim
korban ke RS dalam waktu kurang dari 12 jam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar