Kamis, 22 Oktober 2015
SEJARAH SINGKAT GERAKAN PRAMUKA DUNIA
Untuk dapat memahami hakikat kepramukaan, kita perlu mempelajari sejarah berdirinya dan berkembangnya gerakan kepramukaan sedunia. Sedangkan mempelajari sejarah pendidikan kepramukaan, kita tidak dapat lepas dari riwayat hidup pendiri gerakan kepramukaan sedunia, Lord Robert Baden Powell of Gilwell. Hal ini disebabkan karena pengalaman hidup beliaulah yang mengilhami belau untuk mengeluarkan gagasannya mengenai pembinaan para remaja di Negeri Inggris. Pembinaan remaja inilah yang kemudian tumbuh berkembang menjadi gerakan pendidikan kepanduan (kepramukaan sekarang).
Baden Powel lahir pada tanggal 22 Februari 1857 di London. Nama sesungguhnya ialah Robert Stephenson Smyth, ayahnya seorang professor geometri di Universitas Oxford bernama Baden Powell yang meninggal ketika Stephenson masih kecil.
Pengalaman-pengalaman Baden Powel sejak kecil yang berpengaruh pada adanya kegiatan kepramukaan banyak sekali dan cukup menarik, diantaranya :
- Ditinggal ayahnya sejak kecil dan mendapatkan pembinaan watak dari ibunya.
- Latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah raga dan lain-lainnya di dapat dari kakak-kakaknya.
- Baden Powell sangat disenangi teman-temannya karena selalu gembra, lucu, cerdas, suka main musik, bersandiwara, berolahraga, mengarang dan menggambar.
- Pengalaman di India sebagai pembantu letnan pada resimen 13 Kavaleri yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang dan ditemukan di puncak guung, serta keberhasilan melatih panca indera kepada Kimball O’hara
- Pengalaman terkepung Bangsa Boer di Kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan kekurangan makanan.
- Pengalaman mengalahkan Kerajaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik Raja Zulu.
Pengalaman tersebut ditulisnya menjadi sebuah buku berjudul “aids to Souting” yang sebenarnya memberi petunjuk kepada tentara muda Inggris agar dapat melakukan tugas penyelidikan dengan baik. Buku ini sangat menarik, tidak hanya bagi para pemuda bahkan bagi orang dewasa.
Tn. William Smyth sebagai salah seorang pemimpin Boys Brigade di Inggris meminta agar Baden Powell melatih anggotanya sesuai dengan cerita pengalaman beliau itu. Maka dipanggillah 21 orang pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Negeri Inggris diajak berkemah dan berlatih di Pulau Brownsea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari. Tahun 1910, Baden Powell minta pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Beliau mendapat titel Lord dari Raja George pada tahun 1929. Baden Powel menikah dengan Olave St. Clair Soames pada tahun 1912 dan dianugerahi tiga putra. Baden Powell meninggal pada tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.
Pada awal tahun 1908, Baden Powell selalu menulis cerita tentang pengalamannya sebagai bungkus acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya itu kemudian terbit sebagai buku “Scouting for Boys”. Buku ini cepat tersebar ke seluruh Negeri Inggris bahkan ke Negara-negara lainnya dan berdirilah dimana-mana organisasi kepramukaan (yang semula hanya untuk laki-laki berusia penggalang) yang disebut Boy Scout.
Kemudian disusul organisasi kepramukaan putri yang diberi nama Girl Guides atas bantuan Agnes, adik perempuan Baden Powell dan kemudian diteruskan oleh Ny. Baden Powell.
Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga yang disebut CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book berisi cerita tentang Mowgli anak didikan rimba (seorang anak yang dipelihara di hutan oeh induk serigala) karangan Rudyard Kiplin sebagai cerita pembungkus kegiatan CUB. Tahun 1918 Baden Powell membentuk Rover Scout (Pramuka usia penegak) untuk menampung mereka yang sudah lewat usia 17 tahun tetapi masih senang giat di bidang kepramukaan. Tahun 1922 Badel Powell menerbitkan buku “Rovering to Success” (mengembara menuju bahagia) yang berisi petunjuk bagi para pramuka penegak dalam menghadapi hidupnya agar mencapai kebahagiaan. Buku itu menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya sendiri menuju pantai kebahagiaan.
Dihadapannya terdapat karang-karang yang berbahaya, yaitu:
1) Karang perjudian
2) Karang wanita
3) Karang minuman keras dan merokok
4) Karang mementingkan diri sendiri dan mengorbankan orang lain
5) Karang tidak bertuhan.
Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Sedunia di Arena Olympia, London. Baden Powell telah mengundang Pramuka dari 27 negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).
Pada tahun 1914 Baden Powell mulai menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka. Rencana ini baru dapat dilaksanakan mulai tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F De Bois Mac Leren Baden Powell mendapat sebidang tanah di Chingford yang digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka. Tempat ini terkenal dengan nama Gilwell Park.
Sejak tahun 1920 dibentuk Dewan Internasional dengan 9 orang anggota dan biro sekretariatnya yang berada di London, Inggris. Pada tahun 1958 Biro Kepramukaan Sedunia (putera) dipindahkan dari London ke Ottawa di Canada. Dan sekarang biro Kepramukaan Sedunia Puteri berada di London dan juga memiliki kantor di lima kawasan, yaitu Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar